Langsung ke konten utama

Hubungan antara Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

teoriakuntansi.com- Secara garis besar, akuntansi terbagi dalam dua tipe, yakni akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Meskipun akuntansi biaya adalah spesifikasi lain dari akuntansi itu sendiri, namun demikian akuntansi biaya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kedua tipe akuntansi tersebut.

A.  Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Keuangan

Akuntansi keuangan mempunyai tujuan utama yakni menyediakan informasi keuangan berupa laporan keuangan bagi pihak-pihak di luar perusahaan, seperti pemegang saham, kreditor, pemerintah sera masyarakat umu. Laporan keuangan tersebut berupa Laporan Rugi-Laba, Neraca dan Laporan Arus Kas. Dalam menyusun laporan rugi-laba dan neraca pada perusahaan manufaktur, diperlukan suatu informasi berupa informasi harga pokok barang atau produk jadi dan harga pokok barang atau produk dalam proses pada akhir periode tertentu. Harga pokok barang produk jadi secara formal dihitung dan disajikan dalam laporan harga pokok produksi yang merupakan lampiran dari laporan rugi-laba.

Dari penjelasan di atas, dapat disebutkan bahwa akuntansi biaya merupakan bagian intergal (tidak terpisahkan) dari akuntansi keuangan, karena akuntansi biaya membantu akuntansi keuangan dalam menghasilkan informasi biaya akurat yang diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan.

B.     Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Manajemen.

Akuntansi manajemen mempunyai tujuan utama yakni menyediakan informasi keuangan bagi manajemen yang berguna untuk pengambilan keputusan tertentu. Sebagai contoh, seorang manajer pemasaran memerlukan informasi yang relevan sebelum memutuskan apakah perusahaan perlu memberikan potongan harga kepada pembeli atas produk yang akan dijual, atau apakah perusahaan perlu memberikan hadiah atau bonus kepada pembeli atas pembelian produk dalam jumlah tertentu. Untuk mengambil keputusan tersebut, maka perusahaan memerlukan informasi yang relevan dengan keputusan yang akan diambil, yakni informasi biaya produksi. Informasi biaya produksi ini diolah dan disajikan oleh akuntansi biaya.

Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa akuntansi biaya juga merupakan bagian integral (tidak terpisahkan) dari akuntansi manajemen. Alasannya adalah karena akuntansi biaya menghasilkan informasi biaya yang dibutuhkan oleh akuntansi manajemen guna memberikan pertimbangan kepada manajer dalam proses pengambilan keputusan tertentu.

Postingan populer dari blog ini

Pertanyaan dan Jawaban Akuntansi Syariah

1. Jelaskan definisi lembaga keuangan syariah menurut Dewan Syariah Nasional? Jawaban :  Lembaga keuangan syariah adalah lembaga keuangan yang mengeluarkan produk keuangan syariah dan yang mendapat izin operasional sebagai lembaga keuangan syariah(DSN-MUI,2003). 2. Jelaskan 4 prinsip hukum muamalat? Jawaban : a. Pada dasarnya segala bentuk muamalah adalah mubah,kecuali yang ditentukan lain oleh Alquran dan sunah rasul(prinsip mubah). b. Muamalah dilakukan atas dasar sukarela dan tanpa mengandung unsur-unsur paksaan(prinsip sukarela). c. Muamalah dilakukan atas dasar pertimbangan mendatangkan manfaat dan menghindarkan mudarat dalam hidup masyarakat(prinsip mendatangkan manfaat dan menghindarkan mudarat). d. Muamalah dilaksanakan dengan memelihara nilai keadilan,menghindari unsur-unsur pengambilan kesempatan dan kesempitan(prinsip keadilan). 3. Berilah 3 contoh transaksi yang haram zatnya yang sangat mungkin biasa dilakukan dibank konvensional? Jawaban :  Me...

Pertanyaan dan Jawaban Pelaporan Keuangan dan Akuntansi Keuangan

Tujuh pertanyaan dari diskusi kelompok 2 mata kuliah pelaporan keuangan dan akuntansi keuangan 1. Bagaimana perlakuan aktuaris imbalan kerja terhadap pesangon dalam kasus pemutusan kontrak kerja? Jawaban: Perlakuan aktuari atas pesangn dalam kasus pemutusan kontrak kerja, dalam PSAK no 24 (revisi 2010) mengenai imbalan kerja dimana jika terjadi pemutusan Entitas harus mengakui pesangon PKK sebagai liabilitas dan beban jika, dan hanya jika, entitas berkomitmen untuk: (a) memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal pensiun normal; atau (b) menyediakan pesangon PKK bagi pekerja yang me nerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela Entitas berkomitmen melakukan PKK jika, dan hanya jika entitas memiliki rencana formal terinci untuk melakukan PKK, dan secara realistis kecil kemungkinan untuk dibatalkan. Entitas dapat berkewajiban membayar (atau menyediakan imbalan lain) kepada pekerja yang di PKK, sesuai dengan peraturan perundang-undangan, kont...